Kami tidak pernah memiliki buku meja kopi atau pesta makan malam Kami selalu memiliki malam dan seks yang kabur, klise di Paris
Don’t disturb on the top floor
Jangan ganggu di lantai paling atas
Getting high by the window
Semakin tinggi di dekat jendela
In bed with your eyes locked into mine
Di tempat tidur dengan mata terkunci di tanganku
How perfect was it?
Seberapa sempurna itu?
9th of October, I always remember
9 Oktober, saya selalu ingat
No bad things had happened then
Tidak ada hal buruk yang terjadi saat itu
Honestly, you never thought you’d fall for me
Jujur saja, Anda tidak pernah mengira akan jatuh cinta pada saya
But somehow you got pulled in
Tapi entah kenapa kau berhasil masuk
Livin’ so fast, makin’ memories last
Livin begitu cepat, membuat kenangan terakhir
‘Til our hearts couldn’t hold no more
‘Til hati kita tidak bisa menahan lagi
Hear you explodin’ while I am implodin’
Dengarlah kau meledak ‘sementara aku implodin’
Now, how did we let this go?
Nah, bagaimana kita membiarkan ini?
We never had, ah
Kami tidak pernah, ah
We never wanted, ah
Kami tidak pernah menginginkannya, ah
We never had, ah
Kami tidak pernah, ah
We never wanted
Kami tidak pernah menginginkannya
A normal kind of love
Jenis cinta yang normal
We never had time for useless fights
Kami tidak pernah memiliki waktu untuk perkelahian yang tidak berguna
‘Bout dirty laundry
Bout cucian kotor
We always had tender, long goodbyes
Kami selalu memiliki lembut, selamat tinggal panjang
Packed bags in a hurry
Tas kemasan tergesa-gesa
Our last kiss at the bus stop
Ciuman terakhir kami di halte bus
Had I known, would’ve jumped off
Seandainya aku tahu, pasti sudah melompat
And now from the pieces of my heart, I’m so sorry
Dan sekarang dari bagian hatiku, aku sangat menyesal
9th of October, I always remember
9 Oktober, saya selalu ingat
No bad things had happened then
Tidak ada hal buruk yang terjadi saat itu
Honestly, you never thought you’d fall for me
Jujur saja, Anda tidak pernah mengira akan jatuh cinta pada saya
But somehow you got pulled in
Tapi entah kenapa kau berhasil masuk
Livin’ so fast, makin’ memories last
Livin begitu cepat, membuat kenangan terakhir
‘Til our hearts couldn’t hold no more
‘Til hati kita tidak bisa menahan lagi
Hear you explodin’ while I am implodin’
Dengarlah kau meledak ‘sementara aku implodin’
Now, how did we let this go?
Nah, bagaimana kita membiarkan ini?
We never had, ah
Kami tidak pernah, ah
We never wanted, ah
Kami tidak pernah menginginkannya, ah
We never had, ah
Kami tidak pernah, ah
We never wanted
Kami tidak pernah menginginkannya
A normal kind of love
Jenis cinta yang normal
Waitin’ for my heart, waitin’ for my heart
Tunggu hatiku, tunggu hatiku
(We never wanted)
(Kami tidak pernah menginginkan)
Waitin’ for my heart, waitin’ for my heart
Tunggu hatiku, tunggu hatiku
Still waitin’ for my heart, waitin’ for my heart
Masih menunggu hatiku, tunggu hatiku
We never wanted a normal kind of love
Kami tidak pernah menginginkan cinta yang normal
9th of October, I always remember
9 Oktober, saya selalu ingat
9th of October, I always remember
9 Oktober, saya selalu ingat
Those big words, I said them first
Kata-kata besar itu, saya katakan dulu
9th of October, I always remember
9 Oktober, saya selalu ingat
9th of October, can’t think of it sober
9 Oktober, tidak bisa memikirkannya dengan sadar
‘Cause all of it fuckin’ hurts
Karena semua itu sialan ‘sakit
Waitin’ for my heart, waitin’ for my heart
Tunggu hatiku, tunggu hatiku
(We never wanted)
(Kami tidak pernah menginginkan)
Waitin’ for my heart, waitin’ for my heart
Tunggu hatiku, tunggu hatiku
Still waitin’ for my heart, waitin’ for my heart
Masih menunggu hatiku, tunggu hatiku
We never wanted a normal kind of love
Kami tidak pernah menginginkan cinta yang normal
Oh, waitin’ for my heart, waitin’ for my heart
Oh, tunggu hatiku, tunggu hatiku
(We never wanted)
(Kami tidak pernah menginginkan)
Waitin’ for my heart, waitin’ for my heart
Tunggu hatiku, tunggu hatiku
Still waitin’ for my heart, waitin’ for my heart
Masih menunggu hatiku, tunggu hatiku
We never wanted a normal kind of love
Kami tidak pernah menginginkan cinta yang normal